Inspirasi Jumat 57 Push Yourself

Suatu sore, rutin seperti biasanya, saya turun ke lapangan Enggal untuk lari keliling sekitar 8-10 putaran. Kali ini cuaca agak mendung, dan saya mengira akan segera turun hujan. Tapi karena sudah terlanjur ganti kaos dan sampai di lapangan, sayang kalau balik kanan, saya putuskan lari saja. Keliling pertama, kelililing kedua, ketiga,........ ternyata cuaca makin cerah, lanjut keliling keempat, kelima,..... ternyata suasana mendung malah hilang. Tanpa disangka, bersamaan dengan hilangnya mendung, tenaga sudah terasa sangat capek. Saya coba menambah satu putaran lagi, terasa sangat berat, namun berhasil, saya ulangi untuk putaran ketujuh, ternyata gagal. Saya betul-betul capek dan menyerah.

Saya berpikir, kenapa gagal mencapai 8 - 10 putaran, padahal hal itu sudah rutin dilakukan? Saya mencoba mengingat, apa bedanya hari ini, sehingga gagal mencapai 8-10 putaran. Akhirnya ketemukan jawabannya: Biasanya, setiap mulai lari, saya selalu menetapkan target, 10 putaran jika badan terasa sangat fit, dan 8 putaran jika kurang fit. Namun kali ini, karena sejak awal saya mengira akan hujan, sama sekali tidak muncul tekad untuk memaksa diri (push yourself) mencapai 8 putaran. Ternyata benar, sikap mental yang lemah, turut membuat fisik menjadi lemah. Dan ketika fisik sudah betul-betul lemah, terlambat sudah, sulit untuk bangkit kembali.

Maka, saya yakini kebenaran quote ini : push yourself because no one else is going to do it for you